Myspace Glitter Text

Rabu, 27 Januari 2010

ISTANAH PASIR YANG MUNGIL

Istanah pasir

Istanah yang mungil...

Ku bangun dengan penuh hati-hati.

Agar tak ada orang yang melihatnya

Ku bangun perlahan…

Dengan penuh harapan kelak kan berdiri kokoh....

Ku sadari dan ku tau dan ku mengerti...

Bukan tak mungkin Istanah yang mungil,

yang ku bangun dari awal dengan pasir laut...

Mungkin tapi pasti…

Suatu saat kan tertiup angin laut...

dan lama-lama kan mengikis perlahan Kembali Kelaut lagi.

Suatu saat kan diterjang ombak ,

walaupun di terjang pelan tapi mengahancurkan...

Suatu saat ada yang melihatnya…

Mereka akan merusak Istanah yang ku buat,

Pasir laut akan kembali kelaut…

Kan kembali berdebur dengan gulungan ombak…

Karena lautlah yang selalu bersamamu...

Yang tersisa hanyalah tangis...

Bagaikan anak kecil kehilangan temannya...

Hanya bisa melihat pasir itu lebih tenang bersama deburan gulungan ombak...

Hanya bisa melihat pasir itu di bawa gulungan air laut...

Air mata membendung kantong mata...

Tak terbendung...lepaslah tangisanku.

Menjeritlah dalam deburan ombak kan terbawa angin sepoi...

Menangislah dalam pelukan awan putih yang menjadi saksi bisu...

Pasir yang tak bersuara hanya akan terdiam melihatku menjerit dan menangis...

Apalah daya pupus harapanku tuk memiliki istanah pasir yang mungil...

“Bodohnya kamu“

Itu yang mereka bilang....

Tak mungkin kamu bisa bangun istanah hanya dengan pasir ...

Yang kelak bisa hancur dan pasti kembali kelaut lagi...

Tapi ku yakin ku pasti bisa suatu saat...

Dan kan ku perlihatkan pada mereka...

Jika ku gagal Aku kan pergi tinggalkan Laut dan Istanah pasir yang mungil

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...